- Back to Home »
- Sambut Mimpimu
Posted by : Unknown
Kamis, 14 November 2013
SAMBUT HARIMU DENGAN MIMPI-MIMPI HEBAT
Unej Prestatif
“Jaman sudah berubah,
tidakkah anda ingin berubah pula? Mulailah bergerak untuk kesuksesanmu sebelum
kegagalan menggerakkanmu”
Kenapa
harus bermimpi? Tahukah anda bahwa mimpi-mimpi kita untuk masa depan adalah
sebuah motor penggerak. Ialah bahan bakar saat mesin kreatifitas kita mati.
Tanpa bermimpi kita ibarat patung, karena tak mampu bergerak ataupun menikmati
perubahan lingkungan yang ada.
Bangsa
Jepang dan negara maju lainnya
memulai hari dengan bermimpi. Jadi setiap bangun pagi, mereka telah memiliki
mimpi-mimpi yang harus mereka raih untuk hari itu. Sehingga dengan begitu
aktivitas mereka akan maksimal dan tentu potensi diri tidak akan terbuang
sia-sia. Dimulai dengan hal kecil, seperti membuat mimpi untuk hari-hari
mereka, maka negara dan bangsa Jepang pun tumbuh menjadi pelopor kemajuan di
Asia. Wah... lalu bagaimana dengan kita?
Jangan
pesimis, kita punya mimpi kok. Ya... mimpi untuk tetap makan dan tidur
sepanjang hari. Yah.. kapan ini bangsa maju kalau masih berfikir begitu.
“Mimpi ibarat motivasi.
Maka bermimpilah, karena sebenarnya mimpilah yang membawa anda pada
kesuksesan.”
Anda
pasti mengenal J K Rowling. Sang
penulis novel legendaris Harry Potter. Anda tahu, kalau dia mengawali semua
kegiatan menulisnya dengan bermimpi. Ya.. ia membayangkan sebuah sekolah sihir
dengan berbagai fenomena menarik di dalamnya, hingga terciptalah Harry Poter. Bayangkan
saja, dari mimpinya tersebut ia menghasilkan puluhan dolar sampai dinobatkan
salah satu orang terkaya di dunia. Padahal awal cerita sebelum ia sukses dengan
novelnya. J K Rowling adalah sosok wanita miskin. Sangking miskinnya ia ke
mana-mana dengan jalan kaki, padahal ketika itu harga naik bus sangat murah.
Bisa dibayangkan betapa miskinnya dia. Ia tidak pernah menyangka kalau buah
tulisannya mampu merubah hidupnya.
Masih
banyak contoh tokoh yang memulai kesuksesan dengan bermimpi. Anda tahu, kalau Einstein pernah mengatakan,
“Mimpi-mimpi kita jauh lebih utama dari pada pengetahuan yang kita miliki.”
Jelas
saja, karena percuma memiliki pengetahuan banyak, tapi tak punya mimpi untuk
mewujudkan sesuatu yang lebih besar. Ibarat peserta seminar yang duduk di depan
yang mendengarkan tapi tak memahami apa yang disampaikan.
Ipho Santoso –seorang pakar otak kanan– mengatakan
bahwa, “Yang mampu membawa anda pada kesuksesan adalah otak kanan anda.”. Dalam
artian di sini adalah kreatifitas kita. Yap, kreatifitaslah yang berawal dari
mimpi.
“Bermimpilah besar, karena
mimpi besar akan membawa anda pada pemikiran besar,dan pemikiran besar akan
menjadikan anda orang besar”
Sambut harimu dengan mimpi-mimpi
besar, semangat besar, dan aksi besar untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu. Jika
tidak dimulai dari sekarang, maka kapan lagi.
Ketahuilah,
kalau di luar sana banyak sekali orang yang takut bermimpi. Bukan karena mereka
tidak mau, tapi karena keadaan memaksa mereka untuk menanamkan rasa takut.
Merekalah para glandangan dan orang-orang yang mengantungkan hidup kepada orang
lain. Mereka takut bermimpi karena melihat keadaan tak mendukung mimpi mereka.
Ada pula yang takut bermimpi karena takut gagal jika ia mendemostrasikan mimpi
mereka.
Jika
mereka takut, maka sekarang giliran kita yang maju untuk mewujudkan mimpi-mimpi
mereka. Jika bukan kita yang menolong mereka, lalu siapa lagi?
Percayakah
kalau para pemulung, glandangan, mereka yang tinggal di kolong jembatan atau
tempat kumuh adalah saudara kita. Ya, mereka adalah orang Islam, karena sejauh
ini saya belum pernah menjumpai umat kristiani yang tinggal di kolong jembatan.
Melihat
realita yang menyedihkan itu, maka haruslah kita tergerak untuk bangkit
mewujudkan mimpi-mimpi besar kita. Bukan hanya mimpi untuk kepentingan kita
saja, tapi juga untuk kepentingan umat Islam.
Siapa
yang menjayakan Islam kalau bukan kita. Maka jangan takut bermimpi dan
realisasikan mimpi kita. Catatlah dalam sejarah hidup kita bahwa kita peduli
dan mau merubah keadaan dengan mimpi kita.
“Jika kita tak mampu
berjihat ke Palestina, maka jihad ke dua kita adalah mewujudkan mimpi yang ada.
Bermimpilah setinggi langit dan realisasikan untuk kejayaan Islam.”
SELAMAT
BERMIMPI DAN WUJUDKAN MIMPIMU